UTS ETIKA BISNIS
Nama : Siti Nur Nislakh F
NIM : 01219063
Kelas : Manajemen A
Dosen : Hj. I.G.A. Aju Nitya Dharmani,SST,SE,MM.
JAWABAN UTS
BAGIAN
I
1.
Jelaskan pengertian etika !
o
Etika yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan di mana etika berhubungan erat dengan konsep individu atau
kelompok sebagai alat penilai kebenaran atau evaluasi terhadap sesuatu yang
telah dilakukan. Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik, dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
2.
Jelaskan pengertian etika deontologi.
Menurut Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan yang dapat diajukan terhadap
teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?
o
Etika deontologi, suatu
tindakan itu baik buka dinilai dan dibenarkan berdasarkan akibat atau tujuan
baik dari tindakan itu, melainkan berdasarkan tindakan itu sendiri sebagai baik
pada dirinya sendiri. Atas
dasar itu, etika deontologi sangat menekankan motivasi, kemauan baik dan watak
yang kuat dari pelaku. Atau sebagaimana dikatakan Immanuel Kant (1734-1804),
kemauan baik harus dinilai baik pada dirinya sendiri terlepas dari apapun juga.
Maka dalam menilai seluruh tindakan kita, kemauan baik harus selalu dinilai
paling pertama dan menjadi kondisi dari segalanya.
o
Ada dua kesulitan yang
diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan
Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perintah
atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa
dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan
kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak
bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral
pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang
kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga
mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya
sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada
orang lain.
Persoalan kedua,
sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika deontologi
sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan
untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam perspektif etika
Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith,
suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta
akibat atau tujuan dari tindakan itu.
3.
Jelaskan pengertian etika teleologi dan
aliran – aliran yang ada dalam teori tersebut !
o
etika teleologi justru
mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai
dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan
itu. Suatu tindakan dinilai baik, kalau bertujuan mencapai sesuatu yang baik,
atau kalau akibat yang ditimbulkannya baik dan berguna. Atas dasar ini, dapat
dikatakan bahwa etika teleologi lebih situasional, karena tujuan dan akibat
suatu tindakan bisa sangat tergantung pada situasi khusus tertentu. Karena itu,
setiap norma dan kewajiban moral tidak bisa berlaku begitu saja dalam setiap
situasi sebagaimana dimaksudkan Kant.
o
Dua aliran etika
teleologi :
– Egoisme Etis (bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri).
– Utilitarianisme
Egoisme Etis (Utilitarianisme
berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”.
Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa
manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan).
Contoh : kewajiban untuk menepati janji
4.
Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah
perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !
o
Profesi adalah pekerjaan yang
membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. pekerjaan,tetapi
tidak semua pekerjaan adalah profesi.
o
Perbedaan profesi dan hobi
Seperti penjelasan saya di atas Profesi
adalah bidang pekerjaan yg dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dsb) tertentu , sedangankan hobi adalah kegemaran; kesenangan
istimewa pd waktu senggang, bukan pekerjaan utama.
o
Ciri-ciri profesi :
1. Adanya keahlian dan keterampilan
khusus
2. Adanya komitmen moral yang tinggi
3. Pengabdian kepada masyarakat
4. Biasanya tergabung didalam suatu
organisasi profesi
5. Membuthkan pengalaman
5.
Sebutkan dan jelaskan, argument yang
menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !
o
Mitos Bisnis Amoral : Sebagian
besar pendapat mengatakan bahwa bisnis dengan moral tidak ada hubungannya sama
sekali, etika sangat bertentantangan dengan bisnis dan membuat pelaku bisnis
kalah dalam persaingan bisnis, karenanya pelaku bisnis tidak diwajibkan
mentaati norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan
bisnis perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pendapat diatas belum tentu benar,
bahkan sebagian besar pendapat lain mengatakan bahwa bisnis dengan moralitas
memiliki hubungan yang sangat erat, etika harus dipraktekkan langsung dengan
kegiatan bisnis dan membuat perusahaan bisa bersaing secara sehat karena
memegang komitmen, prinsip yang terpercaya terhadap kode etis, norma, nilai
moral, dan aturan-aturan yang dianggap baik dan berlaku dalam lingkungan bisnis
perusahaan. Sebelum bisnis dijalankan, perusahaan – perusahaan wajib memenuhi
persyaratan secara legal sesuai dengan dasar hukum dan aturan yang berlaku,
tetapi apakah bisnis dapat diterima secara moral.
6.
Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?
Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?
o
Etika bisnis adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan melakukan kegiatan bisnis yang mencakup seluruh aspek yang
masih berkaitan dengan personal, perusahaan ataupun masyarakat. atau
pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis
yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara universal secara
ekonomi maupun sosial.
o
Bagi pelaku bisnis etika harus benar –
benar disadari untuk menjalankan bisnis nya dengan benar tanpa melanggar
ketentuan yang ada. Dan tidak merugikan banyak kalangan juga merugikan pelaku
bisnis itu sendiri.
7.
Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip
etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar prinsip – prinsip tersebut dalam
dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh karyawan perusahaan ?
Prinsip – Prinsip dalam Etika Bisnis :
o
Prinsip Otonomi dalam Etika Bisnis
Adalah bahwa perusahaan secara bebas
memiliki kewenangan sesuai dengan bidang yang dilakukan dan pelaksanaannya
sesuai dengan visi dan misi yang dipunyainya
o
Prinsip Kejujuran dalam Etika Bisnis
merupakan nilai yang paling mendasar
dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan
o
Prinsip Keadilan dalam Etika Bisnis
Adalah keadilan bagi semua pihak
yang terkait memberikan kontribusi langsung atau tidak langsung terhadap
keberhasilan bisnis. Para pihak ini terklasifikasi ke dalam stakeholder
o
Prinsip Hormat pada diri sendiri dalam Etika Bisnis
merupakan prinsip tindakan yang
dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri
o
agar prinsip
– prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh
karyawan perusahaan hendaklah kita sering melakukan sosialisasi-sosialisasi
serta briefing mengenai hal tersebut agar bisa dipahami dan dihayati serta
diimplementasikan semua karyawan perusahaan,selain itu kita juga harus bisa
roll model atau contoh yang menerapkan prinsip-prinsip dalam etika bisnis agar
bisa dijadikan teladan bagi karyawan lain
8.
Apa yang dimaksud dengan code of ethics
?
o
Code of etics adalah sistem norma,nilai dan aturan professional tertulis yang
secara tefas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan
tidak baik bagi professional . kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
atau salah ,perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.
9.
Terdapat beberapa pendapat dari ahli
ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya ialah konsep keadilan dari
Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls.
a. Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !
b.
Jelaskan konsep keadilan menurut John
Rawls !
c.
Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut
!
a. Konsep Keadilan Adam Smith
Alasan Adam
Smith hanya menerima satu konsep atau teori keadilan adalah:
v
Menurut Adam
Smith yang disebut keadilan sesungguhnya hanya punya satu arti yaitu keadilan
komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan
antara satu orang atau pihak dengan orang atau pihak yang lain.
v
Keadilan
legal sesungguhnya sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena keadilan
legal sesungguhnya hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan
komutatif yaitu bahwa demi menegakkan keadilan komutatif negara harus bersikap
netral dan memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.
v
Adam Smith
menolak keadilan distributif sebagai salah satu jenis keadilan. Alasannya
antara lain karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak semua orang
tidak boleh dirugikan haknya atau secara positif setiap orang harus
diperlakukan sesuai dengan haknya.
b. Konsep keadilan menurut John Rawls
v Prinsip yang menyatakan bahwa setiap
orang atau warga negara harus mendapatkan hak yang sama dari keseluruhan sistem
sosial dalam mendapatkan kebebasan paling hakiki yang ditawarkan pada manusia.
v Prinsip kedua menyatakan bahwa
ketimpangan sosial dan ekonomi diatur sedemikian rupa agar memberikan
keuntungan terbesar bagi kalangan yang paling tidak beruntung dalam masyarakat.
c. Persamaannya kedua konsep tersebut
memiliki tujuan untuk memprioritaskan keadilan. Sedangkan perbedaannya adalah
dimana konsep Adam Smith menolak distributif sebagai salah satu jenis keadilan.
BAGIAN II
1. Kasus 1
o
Masalah etis yang timbul dari Jamu China
diatas adalah adanya komposisi jamu tersebut mengandung bahan kimia obat (BKO)
dengan dosis yang tidak tepat. Bahan kimia obat tersebut tidak dicantumkan
dalam daftar komposisi yang terdapat dalam kemasan. Produk Jamu China tersebut
sangat merugikan konsumen dan sangat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya.
2.
Kasus 2
a. Tindakan
yang dilakukan tidak etis karena membakar hutan dengan sengaja tanpa memikirkan
dampak dan kerugiannya. Tindakan yang dilakukan dapat dikatakan tindakan tidak
mempunyai rasa pertanggungjawaban sosial (sosial responsibility) atau dapat
dikatakan juga kriminal (kejahatan korupsi) karena telah mengambil hak bersama
untuk menikmati hutan tersebut.
b. Pembukaan
lahan dengan menggunakan cara membakar yang tidak terkendali dan merusak erat
kaitannya dengan pembangunanindustri perkebunan di Indonesia karena empat
alasan pokok berikut ini:
• Kebakaran menurunkan kualitas lahan
hutan dan dengan demikian mendukung usaha untuk memiliki kawasan hutan permanen
(sepertihutan produksi) secara legal untuk diklasifikasikan kembali sebagai
kawasan-kawasan hutan yang tersedia untuk konversi bagi perkebunan. Dengan
semakin terbatasnya ketersediaan lahan yang tidak diklasifikasikan sebagai
hutan dan yang cocok untuk pembangunan perkebunan, membakar hutan kemudian
menjadi suatu cara yang bermanfaat untuk meningkatkan persediaan lahan yang
ada.
• Di kawasan yang telah dialokasikan
untuk pembangunan perkebunan, membakar hutan adalah suatu cara yang hemat biaya
untuk membuka lahan. Menurut salah satu perusahaan yang beroperasi di Kalimantan
Tengah, pembukaan lahan dengan alat-alat mekanis membutuhkan biaya yang dua
kali lipat lebih mahal daripada melakukan pembakaran.
• Hasil perkebunan harus diolah dalam 24
jam setelah dipanen, sehingga banyak perusahaan lebih senang jika lokasi
perkebunan letaknya sedekat mungkin dengan fasilitas pengolahan dan jalur-jalur
transportasi yang dapat membawa hasil panennya ke berbagai fasilitas ini.
Namun, kawasan-kawasan seperti ini yang lebih mudah diakses umumnya telah padat
dan diolah oleh penduduk lokal. Perusahaan-perusahaan kemudian menyewa tenaga
kerja dari luar untuk bekerja dan membakar lahan masyarakat lokal yang lahannya
ingin diambil alih oleh perusahaan, untuk mengusir masyarakat. Kebakaran
mengurangi nilai lahan dengan cara membuat lahan menjadi terdegradasi, dan
dengan demikian perusahaan akan lebih mudah dapat mengambil alih lahan dengan
melakukan pembayaran ganti rugi yang murah bagi penduduk asli.
• Dalam beberapa kasus, penduduk lokal
juga melakukan pembakaran untuk memprotes pengambil-alihan lahan mereka oleh
perusahaan kelapa sawit.
c. Dampak
Terhadap Sosial, Budaya, dan Ekonomi. Kebakaran hutan memberikan dampak yang
signifikan terhadap kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi yang diantaranya
meliputi:
o
Terganggunya aktivitas sehari-hari; Asap
yang diakibatkan oleh kebakaran hutan secara otomatis mengganggu aktivitas
manusia sehari-hari, apalagi bagi yang
aktivitasnya dilakukan di luar ruangan.
o
Menurunnya produktivitas; Terganggunya
aktivitas manusia akibat kebakaran hutan dapat mempengaruhi produktivitas dan
penghasilan.
o
Hilangnya sejumlah mata pencaharian
masyarakat di dan sekitar hutan; Selain itu, bagi masyarakat yang
menggantungkan hidup dari mengolah hasil hutan, dengan terbakarnya hutan
berarti hilang pula area kerja (mata pencarian).
o
Meningkatnya hama; Kebakaran hutan akan
memusnahkan sebagian spesies dan merusak kesimbangan alam sehingga
spesies-spesies yang berpotensi menjadi hama tidak terkontrol. Selain itu,
terbakarnya hutan akan membuat sebagian binatang kehilangan habitat yang
kemudian memaksa mereka untuk keluar dari hutan dan menjadi hama seperti gajah
monyet dan binatang lain.
o
Terganggunya kesehatan; Kebakaran hutan
berakibat pada pencemaran udara oleh debu, gas SOx, NOx, COx, dan lain-lain
dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia, antara lain
infeksi saluran pernafasan, sesak nafas, iritasi kulit, iritasi mata, dan
lain-lain.
o
Tersedotnya anggaran negara; Setiap
tahunnya diperlukan biaya yang besar untuk menangani (menghentikan) kebakaran
hutan. Pun untuk merehabilitasi hutan yang terbakar serta berbagai dampak lain
semisal kesehatan masyarakat dan bencana alam yang diambilkan dari kas negara.
o
Menurunnya devisa negara. Hutan telah
menjadi salah satu sumber devisa negara baik dari kayu maupun produk-produk non
kayu lainnya, termasuk pariwisata. Dengan terbakarnya hutan sumber devisa akan
musnah. Selain itu, menurunnya produktivitas akibat kebakaran hutan pun pada
akhirnya berpengaruh pada devisa negara.
d. Penggunaan
istilah Hutan Tidak Terbakar yaitu lebih tepat artinya untuk kebakaran hutan
bukan dari faktor alam melainkan faktor manusia.
e. Menurut
saya memuat sanksi untuk yang melakukan land cleaning
f. Penegakan
hukum sangatlah lemah karena masih banyak dan marak kasus tentang pembakaran
hutan yang belum terselesaikan.
g. Gerakan
Nasional jadilah peran pembakar hutan itu adalah musuh bangsa yang harus di
hentikan.
3. Kasus 3
1. Benar,Mr.Thomas tidak mengindahkan isu tanggung jawab dalam operasional departmenennya karena hanya mementingkan kepentingan laba perusahaan tanpa memperhatikan kondisi,kwalitas karyawan maupun keadaan kantornya.
2. Salah,memang setiap perusahaan perlu
memaksimalkan laba perusahaannya namun cara yang dilakukan Mr.Thomas akan
mengancam keberlangsungan perusahaan itu sendiri karena tidak memperhatikan
karyawan berdasarkan kwalitas pekerjaannya melainkan hanya perdasarkan
gender,serta struktur organisasi yang tidak jelas serta wewenang dan tanggung
jawab yang disamaratakan akan menyebabkan komposisi organisasi pekerjaan
berjalan tidak maksimal.
3. Iya,Mr Thomas menempatkan wanita
cenderung di posisi yang kurang penting berbeda pada karyawan pria yang
mayoritas ada didalam perusahaan tersebut
4. Yang menjadi potensi biaya sebagai akibat tindakan Mr.Thomas adalah menggaji karyawan pria lebih besar tanpa memperhatikan kwalitas kinerjanya.
4. Kasus 4
o Permasalahn etis yang muncul dalam kasus pemalsuan tersebut
adalah tidak menghargai hasil karya cipta seseorang yang menciptakan produk
unggul yang bermanfaat bagi semua orang, tiba-tiba dibajak atau ditiru dengan
mengambil karya orang lain untuk keuntungan diri sendiri. pemalsuan merek
diatas adalah terjadi pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip hokum , karena
dalam kasus ada karena bajakan disisi lain user sangat di untungkan untuk
memakai merek dagang terkenal dengan harga yang murah , tetapi dari sisi hak
paten perusahaan mempunyai merek dagang asli sangat merugi , dalam kasus ini
pihak pemilik merek dagang asli bisa menuntut di jalur hokum baik pada pemalsu
merek ataupun user merek dagang palsu tersebut.
#narotamajaya
#suksesituaku
#pebisnismudanarotama
#generasiemas
#thinksmart
#bangganarotama
Komentar
Posting Komentar